haiii sorry untuk keterlambatan yang cukup parah. sebelum masuk ke cerita gue mau menjelaskan suatu hal,
NLS ini anggap gak ada judul, setelah gue liat gue ubah alur ceritanya jadi anggaplah judulnya cuma Niall Love Story.
Terus, gue gak bisa post NLS cepet cepet, skrg gue kelas 9 jadi sibuk belajar. gue boleh pegang laptop cuma hari libur. lalu gue juga bakal segera menyelesaikan nls ini.terserah sih ada yang baca atau enggak.
Yasudah itu aja,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hope You Like It and Enjoy :-)
. “niall
horan?”
“huh? Iya
kenapa?”
“gak papa, ya
udah yaa aku duluan bye!”
Siapa
perempuan ini? Matanya seperti mata yang aku kenal. Dan dia sepertinya bukan directioners. Dia
Cuma menanyakan namaku dan pergi begitu saja. Matanya itu mirip siapa ya? Uh
mirip....OHIYA! mirip bella! Ughh kenapa saat aku hampir melupakannya malah
teringat lagi dengan bella, dan sampe saat ini aku juga belom menemukan
pengganti bella, padahal sudah hampir 2 bulan lebih. Lupakan lupakan hanya
sebuah kebetulan bisa ketemu sama seseorang yang ingat pada masa lalu. HANYA
KEBETULAN NIALL! INGAT ITU. Yaudah deh kelamaan disini keburu directioners
sadar ada aku disini. Lebih baik aku balik kerumah, ohiya josh dan yang lain
juga lagi tinggal disini. Rumah rame deh gak Cuma berlima doang.
Hari ini Cuma males-malesan
kayak biasa. Bedanya ada josh di kamar. Aku duduk di depan meja sambil main
laptop dan josh tiduran di kasur sambil main hp. “josh, twitcam yuk?” ucapku ke
josh dan tiba tiba dia berdiri dari kasur. “gak bisa, mau pergi”
“pergi
kemana?”
“rumah
sepupuku, kebetulan rumahnya 1 komplek rumah ini, kalo liat alamat rumahnya sih
deket banget dari sini”
“siapa
namanya?”
“bella”
“BELLA
SIAPA?!”
“bella arinta”
“WHUT?!
Bella?!”
“ohiya, aku
lupa nanya hubungan kamu sama dia. Sebelumnnya sepupuku yang lain udah cerita
katanya kamu sempet ada hubungan sama dia”
“kenapa gak
pernah cerita?! Emang 2 bulan yang lalu
beberapa minggu sebelum tour di mulai, aku kenal dia sekarang aku
mencoba melupakannya”
“kau tak
pernah bertanya, yasudah aku mau bertemu sepupu ku yang dari Indonesia.”
Susah sekali
melupakan bella, selalu saja ada yang mengingatkan. Aku jadi kangen bella.
Lebih baik aku pergi ke makamnnya sajalah.
--------------------
Ayeeaayy!
Sekarang main kerumah tante vena. Ohiya mereka ini orang tua bella, aku sama
mereka boleh di bilang yaa deket banget, kalo tisya..... jangan ditanya bahkan
sepupu yang dekat dengan idolanya saja dia tidak tau. Bagaimana dengan tante
vena?. Sudah lupakan, ohiya josh bilang dia juga mau kerumah tante vena karena
ingin bertemu dengan ku dan aku pengen ngajak josh buat jalan jalan. gak lupa
buat ke makam bella. Arrived tante vena’s. Di rumah vena Cuma ngobrol ngobrol
asik aja, sampe yaa mama papa menggangu pembicaraan ku dengan tante vena,
sekarang yang mereka bicarakan adalah sesuatu yang berhubungan dengan ibu-ibu.
Tisya? Autis dengan handphonenya. Bosan sekali, josh lama sekaliiii! “TINGTONG”
bunyi bell rumah tante vena. “tan, itu pasti josh! Biar aku aja ya yang buka”
“HAH?! JOSH?”ucap tisya, berisik sekali manusia ini. “yasudah silakan, pasti
kalian mau pergi. Sebelum pergi suruh josh masuk dulu”ucap tante vena. Kalo josh
masuk dulu pasti tisya berisik, mendingan langsung pergi. “gak usah deh
tan,nanti kalo disuruh masuk kelamaan. Aku langsung pergi aja ya?” “yaudah
terserah kamu aja”. Langsung lari ke depan pintu dan buka pintu “hey josh! Long
time no see yaa :D”
“hey nabila! Yaampun beda banget kamu,
terakhir ketemu kapan sih kita?”
“gak tau, aku
juga lupa-_-. Udah yuk langsung pergi aja”
“OMG! JOSH
DEVINE?!” teriak tisya dari belakang, yaampun ternyata ini anak ngikutin.
“yes? Eh
tisya! Yaampun kamu imut banget. Masih sama kayak pas masih kecil”
“josh, udah
jangan bilang kayak gitu. Liat tuh pucet. Liat dalam hitungan 1...2...3”
“OMGGGGGGGG
JOSHHHH! LOVE YOU JOSHHHHHH DEVINEEEEEEEEE”
“Tuhkan
kambuhhhh! Yaudah tis, masuk sana. Aku pergi dulu”
“ikutttt
dong!”
“gak pake, udah
sana masuk”
Akhirnya,
setelah budeg dengan teriakannya tisya, aku sama josh langsung masuk mobilnya
josh.
“jadi mau
kemana?” tanya josh
“tau makam
bella? Kesana aja yaa. Kangen sama dia, belom sempet ketemu sama bella tapi dia
udah gak ada”
“hm... me too.
Okeylah”
Ya selama di
perjalan biasa aja sih. Ngobrol ngobrol dan aku gak nanya soal 1D sama sekali
karena udah cukup eneg sama yang udah udah di omongin sama tisya. Sesampainya
di makamnya bella. Ada seseorang berdiri dan sepertinya dia telah menaruh bunga
di makam bella, siapa dia? “sepertinya aku kenal dia” josh kenal? Josh dan aku
pun menghampirinya. “Niall?” what?! Siapa? Niall? aku tidak salah dengar? Tapi
itu memang benar Niall. damn. Aku benci one direction untuk kali ini.
“hey josh!
Sedang apa kau disini?”
“seharusnya
aku yang bertanya seperti itu, aku kesini ke makam sepupuku. Bella”
“OHIYA. Aku
lupa kalau sepupu bella, kenapa tidak bilang tadi? Kitakan bisa pergi bersama”
“aku menemani
sepupuku yang baru datang beberapa hari yang lalu”
“dia? Hei,
sepertinya aku pernah bertemu dengan mu sebelumnnya?”
“memang”
bodoh, kenapa aku bilang seperti itu? Seharusnya aku bilang tidak tau.
“hmmm dimana?”
“Toko Buku,
aku menabrakmu saat sedang melihat lihat buku”
“jadi kau itu,
yang menanyakan namaku lalu pergi?”
“iya”
“jadi, siapa
namamu?”
“hah?! Namaku?
Uhm Nabila”
“cieh, berasa
forever alone nih” ucap josh yang sedari tadi diam melihat percakapanku dengan
niall
“uh kasian
kakak josh ku ini”
“ya baiklah,
sepertinya aku harus kembali pulang, ohiya nab boleh minta nomor hp kamu?”
“hpku? Uhm
baiklah” tak ada salah nya untuk memberikan nomor hpku, lagi pula Niall memang
seperti yang sudah di ceritakan bella selama ini. Tapi saat aku bertemu dengan
Niall, aku malah kasih tampang gak suka. Hm.....
“baiklah, aku
pergi dulu. Bye nab, bye josh”
“Bye Niall”
ucapku bersamaan dengan josh. Lalu aku melanjutkan tujuanku untuk ke makam ini.
Setelah dari makam bella, aku hanya berjalan jalan keliling UK, WOAHH, sungguh
indah disini. Tak menyesal aku metujui permintaan orang tuaku WOHOOOOOOOOOOOO~
bersenang senang disini<3
Huft! Pulang
dari berjalan-jalan keliling UK dan baru pulang jam 10 malam. Sudah disambut di
kamar oleh TISYA! Yeah, cimicimi paling unyu dengan setia menunggu .
“huh! Lama
banget sih, ditungguiin juga daritadi”
“apaansih
kamuhhh” ucapku sambil mencubit pipi tisya gemas.
“pinjem iPhone
sini!”
“iyaiya,
batrenya abis sambil di chas. Aku mau mandi dulu”
Yeah, memang
suhu air disini lumayan dingin apalagi sebentar lagi disini mau musim dingin.
“OH MY GOD SERIUS INI? I CAN’T BELIEVE OMFGOMFG ASDFGHJKLASDFGHJK” baru saja
aku selesai mengganti baju tiba tiba tisya teriak.
“kamu kenapa?
Hp ku kan gak ada 1Dnya-____-”
“INI!! LIAT
SMS INI!!”
From:
xxxxxxxxxxxx
“Hey Nabila!
Whats your day? –Nialler xx”
To: xxxxxxxxx
“OMFG! ITS
TRUE NIALL HORAN?! OH MY GOD ASDFGHJKL”
Sms masuk dari
Niall dan iPhone ku sedang dipinjam tisya, smsnya di bales pula yadu, pasti
Niall mikir aku macem macem
“KENAPA KAMU
BALES SMSNYA? ADUH TISYAAAAAAAAAA -_-”
To: xxxxxxxxx
“Hey Niall, my
day its good! Maaf sms yang bales pertama itu adikku –Nabila xx”
5 minutes
10 minutes.
Niall gak
bales sms. Nahloh, harga diri ku masalahnya. Yadu, adek bikin malu banget sih.
“My hearts a stereo it beats for your so listen close hear y thought in every
note” ponselku berdering, Oh no.. its niall.
Gimana nih?
Angkat gak ya... kalo angkat pasti aku gak bisa ngomong apa apa. Angkat aja deh
*on the phone*
“hey, its
nialler”
“i know”
“tadi itu adek
kamu?”
“iya, maaf
banget ya”
“adik kamu
directioners?”
“iya, cinta
banget sama one direction.”
“uhm mau nanya
sesuatu deh”
“nanya apa?”
Bersambung. next part gak tau kapan.
pada gak kepo kan? kalo engga ya bagus :p