Jumat, 29 Juni 2012

Niall Love Story (part 3)

Mungkin sudah saatnya berubah. Semenjak semalam, benar juga bella sudah tenang disana, kenapa aku yang disini tidak bisa tenang? Sedangkan bella yang disana saja sudah tenang. Lebih baik aku turun ke bawah dan mulai berubah kembali seperti sebelum kenal bella, bukannya aku ingin melupakannya. Tapi yaa mengertilah. Saat aku turun kebawah, the boys yang tadinya berisik menjadi diam, mereka heran sejenak dan kembali berisik, tapi kali ini terlihat acting. Kenapa jadi serba salah? Sudahlah, bodo amat. Aku pergi menuju dapur, entah kenapa sekarang aku malah terasa lapar padahal sejak kemarin aku tak pernah merasa lapar. “hey!! Kenapa tidak ada makanan? Aku lapar” sama sekali tidak makanan yang ada hanya piring dan gelas. Haruskah aku makan piring dan gelas itu?
“deleveri nando’s saja” aha ku tebak itu zayn!
“lagi pula semuanya juga belom makan” ucap liam
“okey, aku telfon nando’s”
“niall, kesini cepat!!”
“kenapa?”
“next week udah mulai tour, Cuma sebentar 2bulan”
“lalu?”
“buat directioners senang.”
“huh? Memang aku kenapa?”
“yang kemarin itu apa?”
“lupakan yang kemarin, aku akan kembali normal. Walaupun butu waktu”
“apa yang ter-”
“jangan bertanya, jika aku jelaskan kalian tidak akan percaya.” Yak! Semua kembali normal walaupun belom sepenuhnya. Ohiya 1 minggu ini udah gak ngetweet atau buka twitter, pasti directioners udah mikir macem macem. Kayak zayn, terakhir ngetweet di bathup, terus 1 minggu lebih gak ngetweet di kira meninggal di bathup -_-.
:
“Hola lads. Miss me?”
:
“i’m okay guys, tenang aku gak kenapa kenapa. Hanya sedikit masalah, seharusnya kalian tau ;)”
Cukuplah 2 tweet itu. Mulai beaktifitas seperti niall yang dulu!.
--------------------


Masih merenungi nasib, bagaimana ini kalo aku di UK. Aku mencoba mengingat siapa kerabat ku yang dekat dengan ku selaiin bella, banyak sih.. Cuma ya gitu udah pada kerja semua dan mempuyai kehidupan masing masing sendiri. OHIYAA! Josh!! Aku baru ingat kalo dia juga dekat denganku, sudah lama juga tidak berhubungannya. Aku coba telfon sajalah.

“hallo? Ini josh devine?”
“iya, ini siapa?”
“nabila”
“nabila mana?”
“yaampun kau jahat sekali. Nabila sepupumu, yang tinggal di Indonesia. Massa kau lupa?”
“YAAMPUN NABILAA!! Yaduu aku kangen banget sama kamu! Ada apa nelfon?”
“2 bulan lagi aku pindah ke UK”
“wow! Serius?!”
“iya, aku serius”
“untungnya tour ku sudah selesai, jadi kita sempat bertemu!”
“tour? Kau penyanyi?”
“bukan aku drummer, drummer one direction”
“HAH?! One Direction?!” sungguh?! Josh bekerja dengan one direction? Astaga benar benar, kenapa kerabat ku selalu ada hubungannya dengan one direction. Aku berteriak di kata ‘one direction’ langsung saja tisya masuk kamarku “ada apa?!” aku mengasih sinyal untuk diam dan menunggu.
“iya, memang kenapa?”
“tidak aku hanya kaget, kau ingat bella? Bella arinta sepupu kita yang minggu lalu meninggal”
“iya memang kenapa?”
“kau tau dia dekat dengan niall horan?!”
“sungguh?”
“kau tidak tau? Yasudah lain kali akan kuceritakan”
“baiklah, nanti aku akan tanyakan dengan niall”
“sudah dulu yaa! Byee josh”
“bye nab”
Ohiya jelas saja, pasti josh tidak bersama one direction. Dia hanya seorang drummer. Setelah aku menutup telfon langsung saja tisya bawel dan banyak bertanya. “ada apa dengan one direction?”
“aku ceritakan tapi kau jangan berteriak. Okeyy?”
“uhm....... Okey!”
“kau tau josh? Sepupu kita”
“aku tak ingat sama sekali, yang ku ingat josh devine drummer one direction” benar saja fangirl tisya keluar lagi. Yaa, aku baru ingat tisya tidak suka bergaul dengan keluarga jelas saja dia tidak tau, kecuali bella. Aku yakin dia akan teriak jika aku jelaskan. Aku menarik nafasku dan mulai berbicara
“ya, dia itu. Josh devine sepupu kita”
“APA?!! KAU SERIUS? KAU TIDAK BERCANDAA” sudah keduga pasti dia teriak.
“tadiku bilang apa? Jangan teriak! Kau tidak percaya? Yang tadi aku telfon dia dan diakhir aku bilang ‘bye josh’. makanya banyak bergaulah dengan keluarga, jangan hanya bisa berkutik dengan tumblr,twitter,youtube, dll itu” aku lihat tisya gemeteran, yaampunn tisya. Hanya mendengarkan kabar seperti itu saja sampai segitunya.
“calm tisya, calm tisyaa. Jadi? Tolong beri tau dia untuk followback aku! Pleaseeeee”
“iyaa, adikku tercintah” seperti sebuah sindiran saat aku berkata seperti, yeah! Karena dia adikku, aku sms saja lah si josh.
To: Josh Devine
“josh, follow tisya bisa tidak? Sekalian punya ku hihihihi, ohiya tisya directioner tapi bodohnya dia baru tau kalo kau itu sepupunya. Weird-_-”
From: Josh Devine
“tisya adik mu itu? Apa kabar dia? Sepertinya aku terakhir bertemu saat dia masih kecil, jarang sekali dia mau bergaul dengan keluarga. Ohiya apa usernamemu dan tisya?”
To: Josh Devine
“memang, sibuk dengan dunianya,
Josh tidak membalasanya lagi, baiklah aku buka twitter saja. Scroll down timeline dan ngeliat tisya dengan tweet dia yang berbahagia karena dia baru mengetahui kalo sepupunya
:
“OMG CANT BELIEVE JOSH DEVINE IS MY COUSIN”
:
“@ hei ma lil cousin :D”
Oh tidak josh me mentionku,pasti banyak mention masuk. Kalo tisya mungkin sudah terbiasa dengan mention banyak,kalo aku? Mention masuk saja jarang.
:
“@ oh josh, i’m not your lil cousin -_-. Umurku 18 tahun jangan sebut aku anak kecil”
Sign out.

2 Bulan Kemudian.

“Hallo UK dan kehidupan baru”ucap dalam hatiku sesampainya di airport. Yep setidaknya kehidupan baru dan bisa melupakan’nya’.Ryan, dia itu yang awalnya bisa merubah hidupku lebih baik tapi sekarang? Dia melupakanku. Dia menganggap diriku gak pernah ada di dalam kehidupannya. Sungguh aku menyesal pernah mengenalnya. Sudahlah tidak usah mengingat dia lagi. “kak, udah sampe UK nih ;;) sms josh donggg!!” “b-a-w-e-l”. Sesampainya dirumah, rumah di UK ini gak di tempatin sekitar hampir 15 tahun, tapi masih bersih karena ada suruhan mama papa buat bersih bersih. Aku tinggal disini Cuma 3 tahun terus tinggal di Indonesia deh. Well, sampai dirumah langsung tidur karena semua barang barang sudah rapi jadi gak usah ribet ribet ngerapiin barang-barang paling Cuma pakaian saja.
Wow, yang benar saja aku tertidur selama 5 jam. Dan sekarang pukul 7 malam. “kau sudah bangun?” tisya senonoh masuk kamarku, selalu saja.
“yang kau lihat?”
“sudah terbangun!”
“iya, kenapa?”
“besok temani aku pergi yaa? Temani aku ke 1D store”
“Tidak mau”
“harus mau! Mama menyuruhku untuk ditemani kau. Jika boleh sendiri aku akan pergi sendiri”
“baiklah” ucapku dengan malas. Sekali lagi, dia adikku.
“AYO BANGUN CEPAT! CEPAT MANDI!!” ughh! Tisya menggangu tidurku. Heii! Bukankah toko itu di bua pukul 10? Pukul berapa ini? Baru jam 7 pagi. APA?! JAM 7 PAGI?! Yang benar saja. Okelah, baiklah aku pasrah. Sesampainya di 1D store, aku malas untuk masuk. Banyak sekali directioners disana..
“tis kamu masuk sendiri saja ya? Aku malas jika harus ikut ke dalam”
“lalu kau mau pergi kemana?”
“uhm.. nah itu ada toko buku! Aku kesana aja, lagi pula aku juga pengen membeli buku. Jika sudah selesai telfon aku saja, nanti aku langsung menunggu mu di depan 1D store”
“baiklah, jaga dirimu baik-baik!”
“HEI!! Seharusnya aku yang bilang seperti itu!” tisya tisya. Jujur saja walaupun kau sedikit menyebalkan SALAH! bukan sedikit, tapi sangat menyebalkan tapi kau itu lucu, baik dan perhatian. Yeah.. tisya sedang berbelanja stuff yang dia inginkan. Pasti dia keluar dari situ dia membawa banyak barang. Dia sudah cukup lama menabung hanya untuk 1D stuff. Sudah lupakan tisya. Aku masuk ke toko buku itu, ewh banyak sekali majalah yang berbau 1D. Kenapa hidup ku di penuhi dengan one direction. Akhirnya aku hanya melihat lihat rak buku. Konsen dengan rak rak ini. Ugh mana sih buku itu? Seharusnya ada di sekitar sini, mana aku lupa judulnya. BRUKKK! Aku terjatuh dan menabrak seorang cowo, kacamata hitam dan topinya terlepas. “aduh, sorry maaf banget. Maaf aku gak liat maaaafff” ucapku. Sempet terjadi kontak mata, seperti di sinetron. Tunggu cowo ini? “calm girl”ucapnya tunggu ini... NIALL HORAN?! Ugh kenapa sih. “niall horan?” “huh? Iya kenapa?” “gak papa, ya udah yaa aku duluan bye!” -bersambung-

Selasa, 26 Juni 2012

1DSS by @AyuAninditaa

Taman di kota London memang sangat indah. Pemandangannya enak dilihat dan angin sejuk yang berhembus membuat siapa saja merasa nyaman di taman ini. Kamu melangkah dan melihat sebuah bangku panjang tak jauh dari tempat kamu duduk. Dan kamu menuju bangku tersebut. Setelah kamu duduk, kamu mengeluarkan iPhone kamu dan mendengarkan lagu menggunakan headphone.

“Excuse me, can I take a sit here?” tanya seorang cowok ke kamu.

“Yeah, of couse you can :)” jawabmu ke cowok itu.

Kamu pun masih sibuk mendengarkan lagu. Dan tak menyadari kalau cowok itu daritadi ngeliatin kamu yang lagi nyanyi-nyanyi kecil. Dan ia merasa suara kamu sangat indah saat kamu bernyanyi. Dan ia pun terus memperhatikan kamu yang lagi bernyanyi.


Cowok : hey, kamu memiliki suara yang indah :)

Kamu : hhaha, thank you. But I thought my voice is really bad :)
Cowok : no! your voice is good. Haha
Kamu : thank’s. So what’s your name? Kenapa kamu menggunakan pakaian terlalu tertutup?
Cowok : oh iya, aku Harry Styles. Dan aku menggunakan ini untuk melindungi diriku :D
Kamu : hahaha, now I know why you wear that! Haha :D
Harry : are you a directioner??
Kamu : umm no. Tapi aku suka music kalian :)
Harry : ohhh, pantas saja kamu gak teriak-teriak pas tau kalau aku Harry Styles. Hahaha
Kamu : what?? Buat apa aku teriak?? Kecuali kalau kamu itu Tuhan, baru aku teriak. Gak hanya teriak sih, tapi panik! Hahaha
Harry : hahahaha, you’re such a funny girl :)
Kamu : ohh really? :D
Harry : yeah :)

Kamu dan Harry pun asik ngobrol dan saling menceritakan tentang diri masing-masing. Kamu senang karena bisa kenal Harry, karena dia orangnya asik dan ordinary banget. Begitupun sebaliknya, Harry sangat senang berkenalan denganmu karena kamu gak kayak cewek lain dan kamu menganggap Harry itu seperti cowok normal, bukan Harry Styles dari One Direction.


Kamu : Oh my god! Ini sudah jam 5 sore -__-

Harry : what’s wrong??
Kamu : I need to pick my dad up at the airport. Good bye Harry, see you next time :)
Harry : hey hey, how if I drive you to the airport??
Kamu : umm okay :)

Kamu dan Harry pun menuju mobil Harry yang diparkir tak jauh dari taman. Setelah itu Harry mengantar kamu ke bandara. Sesampainya di bandara, kamu berterima kasih kepada Harry karena sudah mau ngantar. Dan karena urusan sudah selesai, kamu pun membuka pintu.


Harry : hey wait……..

Kamu : apa lagi??
Harry : can I borrow your phone??
Kamu : umm alright, here’s….

Kamu pun memberikan handphone kamu ke Harry. Ia terlihat mengetik sesuatu dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Dan kamu bisa melihat lesung pipi Harry yang membuat ia terlihat semakin tampan. Kamu akui memang Harry adalah personel yang paling tampan di One Direction.


Harry : well done! Here’s your phone, thank you :)


Kamu pun keluar dari mobil. Lalu mobil Harry mulai menjauh keluar dari bandara. Kamu melihat apa yang dilakukan Harry terhadap handphonemu. Ternyata ada sebuah note yang dibuat Harry.


“Hey sweetie, can we go out together tomorrow night?? Here’s my number, make sure you’ll call me this night xx.” – Harry Edward Styles :)


Kamu yang melihat itu hanya bisa tersenyum. Dan sejak saat itu kamu dan Harry menjadi dekat. Dan setelah setahun menjalin hubungan friendship, hubungan kalian berubah dari friendship menjadi relationship :)


-THE END-

1DSS by @pychjlda

Prologue
I am Mia Evans. I have a childhood friend and he was my first love, Louis Tomlinson. Yep, Louis Tomlinson. The international superstar from One Direction. He left me when i was 10, and he was 12.

-flashback-

Louis: Mia!
Mia: hey Louis!
Louis: i have a bad... Really bad news.
Mia: w... What?
Louis: i have to go. Far far faaaarrr away. *really sad face*
Mia: *about to cry* but... Why?
Louis: i have to follow mum...
Mia: *trying so hard to holding back tears* but... Don't leave me Louuu
Louis: *hug Mia* don't be sad Mia, don't cry... Maybe we can get the best from this goodbye, i will be back for you. I promise!
Mia: i will be always waiting for you...
Louis: i will be always in here *point at chest* if you miss me, just remember MJ's song, I'll be there.

-go back to the present-

He said he would be back. I've been waiting for him, and i'm waiting, waiting and waiting. But he's not coming till now. He's dating Eleanor, Hannah, and having fun out there, but he forgets about me and his promise.

The story begins.

I wanna enter x-factor! My ambition is become a singer and this is my chance! I've been waiting for 3 hours in line, and now it's my turn.

Simon: welcome!
Mia: hi!
Simon: can you tell me your name and about urself?
Mia: my name is Mi...

I stop my words. X-factor has a guest judge. He is....... Louis Tomlinson. OMG, i don't even think i will meet him in HERE!

Louis: excuse me, lady? You can continue your sentences.
Mia: my name is MIA EVANS. I used to be called MIA.
Simon: well, Mia...
Louis: Mia Evans?
Mia: yes, Louis. MIA EVANS.

I thought he remembered that name... But i was wrong.

Louis: such a familiar name... Well, it's a pretty name, like your face.
Audience: whoooooaaaaaa
Kelly: Louis, Eleanor will be mad at you
Louis: i just give a compliment to her, is it wrong?
Simon: enough guys. Mia, show your talent.

I sing I'll be there - Michael Jackson. Hoping for him to remember me. But it just goes to waste...

Louis: what a beautiful song! YES for you.
Kelly: yeah, you're in
Simon: Yes from me, girl. You have an amazing voice!

Yeah, i'm happy i can go in. But i'm still thinking about Louis... How come? How does he forget this easily? This isn't Louis... Louis has changed... He's not Louis i knew anymore... I walk to the backstage sadly.

Louis: Mia Evans?

He calls me? What? Why? What for?

Mia: yes?
Louis: I FOUND YOU! Finally *suddenly hugs Mia*
Mia: LET GO OF ME!
Louis: but... What? Why?
Mia: i hate you! I REALLY HATE YOU! You said you would back for me, you said... You said... I've been waiting for you for a looooonnnggggg time but you're just having fun out there! You're dating Hannah, Eleanor, you don't even care bout me! You even don't know how long I've been waiting for you and you won't care about that!
Louis: but Mia, you have to hear my explanation!
Mia: i don't care about you anymore! You never care about me! You don't know my story for these 8 years! Damn you Louis Tomlinson, you're a professional heart-breaker!

I run out of that place. I know Louis is chasing me, i hear him calling my name. But i don't wanna care about him. Suddenly, i hear some horrible sounds, like... Car crash. I turn my head. I look back. There's a crowd around a place. I wanna take a look.

Mia: excuse me... I wanna see... Can i? Excuse me, sir...

When i see that, my heart turns into soooo many pieces. I scream and cry out loud. Oh God, it is Louis... I feel myself fall.

Mysterious guy: excuse me, miss. You are his family?
Mia: *hiks* y... yes, yes i am...
Mysterious guy: he was chasing for someone, i don't know who is it... Then suddenly a car comes with a high speed and then it hits Louis.
Mia: please sir i beg you, please help me bring him to the hospital... I beg you sir... Please...

We bring Louis to the hospital. I feel so worried, omfg these all my fault. THESE ALL MY FAULT. And then doctor comes out.

Doctor 1: i don't wanna say this... Just take a look by yourself.

I take a look into the room. So many doctors are there.

Doctor 2: i am so sorry... He lost much blood. We can't save him. He's gone.

I see Louis' bed is covered. I scream and cry really loud and i fall. I can't believe he's gone... This is all my fault... If i gave him a chance to explain... If i didn't run... If i... If i... But it's too late, he's gone... Forever... My Louis...

The end.

1DSS by @bestalifta

Liam, Harry and Zayn are in my room, and they asked me if I would marry them? oh my God I'm confused to choose which one?

Liam said to not care Zayn and Harry, but Harry and Zayn keep forcing reassures me, I became increasingly perplexed.


Then, Niall came up with Lou, niall said to be away from them and marry him, but lou was holding me n ask Niall goes, Lou said to marry him.


I become more and more confused , harry asked me to determine the choice


Liam and Lou said to decide to do with Danielle and Eleanor, Zayn also said she will decide on Pierre.


I hv yet to gv an answer, they all are pressuring me to specify options. they lookd at me sharply as if him eyes talk 'select me!select me!'


Then I started talking and give answers, ' I have 5 fingers, enough for 5 wedding rings let's get married!



Then, me, Harry, Liam, Zayn, Louis and Niall has many children, and live happily forever. -The End-.

Niall Love Story (part 2)


“go away from my room!” “bawel bgt kamu kak!!” ini yang gak aku suka dari adikku, selalu masuk kamar ku dan ngeberantakin barang-barangku. “Nabilaaa!! Turun sayang!” “iya maa tunggu sebentar” iya namaku nabila, aku 18thn dan indonesian, aku akui aku sedikit british, hanya sedikit ingat hanya sedikit. Aku juga gak tau, british ku itu darimana, tapi aku cukup lancar dengan british accent. Yaa mungkin karena selalu berhubungan dengan sepupu sepupu ku yang asli orang british. Ohiya aku baru ingat tadi ibu memanggilku, baiklah lebih baik aku cepat ke bawah sebelum terjadi ledakan jiwa dari ibuku.
“ada apa ma?”
“panggil dulu si tisya, ada di halaman”
“urghh, baiklah”
Tisya emang bikin ribet hobinya, yaa tapi setidaknya dia adikku. Umurnya 16 tahun. Dan fangirl s.a.n.g.a.t ya setidaknya dia adikku “WOI TISYA! KE RUANG KELUARGA SEKARANG” “IYA BAWEEELLLL” yup akhirnya semua sudah berkumpul di ruang keluarga, dan ibu mulai melakukan pembicaraan.
“jadi, mama dan papa udah memutuskan buat pindah ke UK dan itu 2 bulan lagi”
“HAH?! UK?!” teriakku dengan tisya, bagaimana tidak shock aku sudah terbiasa tinggal di Indonesia, bukan aku takut tidak bisa berbicara disana, bahasa inggrisku boleh di katakan sangat bukannya sombong tapi begitu kenyataannya. Hanya saja pergaulan di UK dan Indonesia pasti tunggu bukan pasti tapi memang jauh berbeda pasti aku tidak akan mudah beradaptasi.
“loh kenapa? Seharusnya kalian senang”
“ma, pergaulannya berbeda”
“kamu akan bisa beradaptasi, kerabat kitakan disana banyak. Yang seumurnya sama kamu kan banyak. Jika kita tetap tinggal disini, kita makin jauh dengan kerabat kerbatan kita disana. Lagi pula hanya kita tinggal disana”
“aku sih senang saja setidaknya aku mudah bertemu artis sampai penyanyi british” ucap tisya, ah tidak fangirl dia kambuh.
“Tapikan yang deket banget bangetan sama aku Cuma satu”
“siapa? Bella? Dia kan sudah tidak ada di dunia ini”
“ya itulah masalahnya, bella udah meninggal. Gimana mau beradapasi kalo tanpa dia!”
“oh my god, mama bikin aku inget kak bella lagikan. Seandainya dia masih ada pasti aku bisa dengan mudah aku bisa bertemu dengan One Direction setidaknya Liam Payne, walaupun dia dekat dengan Niall Horan” ah benar benar fangirl adik ku ini, selalu menyambungkan pembicaraan dengan idolanya, terutama terobsesian dia terhadap one direction. Bodoh. Hidup ku dikelilingi orang-orang yang mengidolakan sebuah boyband, oh tuhan tolong aku.
“stop to be fangirl tisa! Baiklah kalo itu keputusan mama, hanya berharap aku bisa menjadi lebih baik di sana”
“baguslah kalo begitu” “hey namaku tisya! Bukan tisa!”
“whatever” aku langsung meninggalkan ruang keluarga dan kembali ke kamar. Tunggu hari ini 1 minggu bella meningalkan semua kenangan dan banyak lagi. Yaa bella benar benar dekat dengan ku, bahkan saat dia pindah ke UK tiada hari tanpa dia menelfonku. Dan menceritakan semua tentang dia dan niall horan itu seorang cowo yang ngebuat bella jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku akui kisah cinta sebenarnya manis, tapi tragis di akhir. Seperti novel-novel, tunggu tapi ini nyata. Hei aku tidak peduli dengan niall horan dari one direction itu. Hanya saja bella membuatku penasaran dengan orang ini dan karena bella sudah berhenti bercerita tentang orang ini aku juga sudah tidak peduli tapi tisya selalu bawel dengan one direction itu. Whateverlah.

--------------------


Sudah 1 minggu ya? Rasa rindu ini tak tertahankan ya tuhan, tolong aku. Aku tak terbiasa tanpanya. Aku memang baru berkenalan hanya 5 hari, tapi 5 hari itu aku habiskan bersamanya. Depresi. Itu yang aku rasa, the boys juga sudah mulai bingung dengan kelakuanku, setelah bella meninggal. Kerjaan ku yang biasa makan berubah menjadi bermain gitar di balkon kamar, melamun, dan pendiam. Berubah menjadi bukan niall yang biasanya. Buruk. Directioners banyak yang mengtahui soal ini, ah aku tau mereka takut aku terluka, tapi aku sudah terlanjur terluka dan berlarut dalam kesedihan, tunggu aku bukan terluka seperti sakit hati sulit untuk di jelaskan jika aku jelaskan mereka juga belom tentu mengerti. “berhentilah menjadi seperti” suara itu, siapa lagi kalo bukan zayn. “dalam 1 minggu ini kau sudah berkata itu 1000 kali padaku, bosan aku mendengarnya” jujur saja zayn sudah berkata itu ratusan kali bukan hanya zayn pada kenyataannya, liam, louis, dan harry juga begitu.

“aku, peduli padamu. Begitu juga yang lain, tapi kenapa kau tak pernah mendengarkannya”
“aku selalu mendengerkan kalimat itu, hanya tidak pernah melakukanya”
“maksud ku bukan seperti itu niall, tap-”
“stop zayn! Berhentilah mengingatkan ku dengan kalimat itu. Kau hanya bisa berkata ‘berhentilah menjadi seperti ini’ Aku nyakin jika kau ada di posisiku seperti kau akan melalukan hal yang sama! Kau hanya tidak merasakan apa yang kurasakan saja!! Jika aku bisa, aku sudah melupakan bella sejak kemarin! Tapi aku tidak bisa zayn! Dan kau tidak akan pernah mengerti perasaan ku saat ini walaupun aku jelaskan”
“okey, baiklah terserah kau saja sekarang. Hanya saja jangan sampai ku mati mengenaskan karena dia”
“baguslah jika aku mati, aku bisa menyusul bella”
“Niall stop! Jangan buat directioner di seluruh dunia sedih okey?”
“HAHAHA!”
Zayn menyerah dan keluar dari kamarku. Aku kembali ke balkon dan bermain gitar dengan lagu-lagu yang sesuai dengan isi hatiku. Tunggu aku teringat saat bilan pada zayn ‘baguslah jika aku mati, aku bisa menyusul bella’ sepertinya kalimat itu akan menjadi benar, mungkin saja. Jika iya, aku bisa bersama selamanya dengan bella. Pemikiran bodoh. Jalan pemikiran ku kenapa menjadi pendek begini? Depresi kah? Ya memang aku depresi.
Memandang bintang di malam hari memang indah. Bulannya juga bulan purnama. Tiba tiba ada air membasahi pipiku, oh tidak aku menangis lagi. Saat memandang bulan tiba tiba wajah bella terbayang, dia berbicara? Tidak mungkin dia sudah meninggal. Hembusan angin malam seakan akan berkata seseuatu. Hembusan angin ini bebicara ‘lupakan aku, jangan terlalu berlarut bersedih aku sudah tenang disini. Kau akan menemukan penggantiku yang lebih baik. Kau akan tau 2 bulan sampai 3 bulan lagi. Tuhan sudah menyiapkannya untukmu. Love You Niall’ apakah itu bella? “Bella? Itu kamu? Bell? jika iya, aku percaya kata katamu. Tapi mungkin aku sulit melupakanmu untuk saat ini atau mungkin mencari penggantimu, Love You Too bell” masih tak percaya, bella ternyata melihat ku disana. “Niall? kau bicara dengan siapa?” oh tidak liam melihatnya.
“bella”
“kau sudah gila?”
“tidak aku masih waras”
“lanjutkan imajinasi mu itu”
Benar saja liam bepikir aku sudah gila. Atau memang aku sudah gila?
-bersambung-

Niall Love Story (part 1)



Sabtu, 7 Januari 2012

Hujan sudah mulai turun dan pemakaman sudah mulai sepi.. yang tersisa hanyalah seorang pria berambut blonde yang menangis di depan makam seseorang. Pria itu adalah Niall James Horan, Niall dari One Direction. Seorang Niall menangis di depan makam seorang gadis yang baru dia kenal..sangat baru dia kenal yaitu Bella Arinta “Kamu tenang ya disana. Maafin karena kesalahan yang pernah aku lakuiin ke kamu” ucap Niall sambil meninggalkan makam Bella dan Kembali ke Tempat tinggal One Direction. Sesampainya disana Niall hanya mengurung dirinya di kamar. Niall mungkin baru kenal bella 5 hari belakangan ini tetapi Niall merasa bella itu sangat berharga untuknya, Niall pun pergi ke balkon kamarnya menikmati hujan dan mengingat kembali 5 hari bersama Bella.

Day 1. Senin, 2 Januari 2012

Baru aja pulang dari Tourku di US sekarang udah harus balik lagi ke London buat menikmati liburan tapi the boys pada milih langsung balik ke rumah dari pada ikut aku. Akupun memutuskan ke starbuck di Bandara abis aku kelaperan kalo nunggu nyampe rumah keburu mati di jalan. akupun masuk ke starbuck pake kacamata hitam aku masuk dan mulai cari meja, BRUKKK! Aduh aku memang bodoh, menabrak koper punya seseorang dan kopernya jatoh untung saja isinya gak berantakaan. “uhm sorry” ucapku “no problem” ucap orang tersebut. Ternyata pemilik koper itu perempuan dan kelihatannya dia orang asia. “hey, i’m Niall Horan”ucap gue sambil menjulurkan tangan. “hey, i’m Bella Arinta”ucap cewe itu senyumannya manis banget. “aku boleh duduk sini gak?” “uhm silakan..” akupun duduk di di kursi kosong deket Bella,kalo di liat liat bella ini manis, dan cantik tentunya. krik moment pun terjadi aku mencoba membuka pembicaraan
“uhm kamu asia?”
“hah? Iya aku asia, btw kok kamu kayak teroris gitu sih? Make kacamata,hitam sama topi gitu? Kayak di kejar kejar polisi. Ohiya sorry sok kenal”
“hehehe..aku kayak gini takut di kejar kejar sama fans.”
“fans?”
“iya,directioners”
“maksud kamu? Kamu itu artis?”
“tepatnya penyanyi.”
“nama band kamu apa?”
“jadi kamu gak kenal aku? Nama band aku One Direction”
“engga, one direction? Jadi jadi....lo itu Niall yang sering di omongin temen sekolah aku dulu?”
“lah? Itu tau one direction”
“yaa aku tau namanya doang gak tau orangnya abisnya temen sekolahku ngomongin one direction mulu. Sorry ya”
“loh sorry kenapa?”
“itu soal aku gk tau band mu itu”
“selow aja..lo asian kenapa skrg di London?”
“orang tuaku tinggal disini, aku itu campuran asian-british, aku ke sini karena sekolah ku di Indonesia udah selesai, dan balik tinggal sama orang tua ”
“wow, keren juga. Kamu cantik yaa, walaupun campuran gitu”
“ah? Makasih :).”
Bella baik banget cantik pula senyumnya juga manis, enak banget di ajak ngobrol, dia juga gak kayak perempuan-perempuan lain kalo ketemu sama aku yang selalu mengeluarkan fangirling-nya itu, Bella itu beda. Emang sih baru pertama ketemu dia tapi dia itu beda. Tiba tiba aja hp bella bunyi “sorry Niall, aku udah di jemput. Aku pergi duluan ya” ucap Bella sambil tersenyum dan meninggalkanku. Bella pergi dan aku lupa meminta nomor hp dia, sekarang akupun kehilangan jejak dia. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali bersama the boys. Sesampainya dirumah mukaku sedikit badmood walapun sesungguhnya hatiku juga senang “Niall!”ucap Liam memanggilku “what?” jawab gue “kamu kenapa?”ucap Liam “ini menyenangkan tapi sedikit menyebalkan” jawab aku lagi “ceritakan kepada kita semua!” ucap the boys. Akhirnya aku menceritakan semua yang terjadi di starbuck airport. Mereka tertawa karena kebodohanku sudah mengobrol cukup lama tapi tidak meminta nomor handphonenya. Setelah bercerita langsung saja aku ke kamar dan mandi. akupun masih badmood sama louis,harry,liam dan zayn, mereka cukup puas tertawa dengan kebodohan ku ini. Daripada aku badmood karena kelakuaan mereka lebih baik aku jalan jalan ke taman komplek perumahan ini. Di taman ini aku aman karena directioners mungkin gak ada yang tau alamat Tempat tinggalku with the other lads.aku jalan ketaman dan ngeliat seorang perempuan lagi duduk di bangku taman sambil baca sebuah novel. Aku ngerasa kayak kenal dia aku coba nyamperin dia “boleh duduk sebelah kamu ga?” ucapku, “Silakan” jawab perempuan itu tanpa liat ke arahku dan masih nutupin mukanya dengan novel yang dia baca. Aku duduk lalu mengambil iPhone dan ngemaiinin temple run krik moment terjadi “kok kayanya aku pernah ketemu sama kamu? Sebelumnya emang kita pernah ketemu ya?” ucapku “iyalah Niall Horan” ucap perempuan itu akupun kaget kenapa dia bisa kenal aku? Dia aja nutupin mukanya sama novel dan bener bener konsen sama novel yang dia baca. “kok kamu tau aku? kamukan gak ngeliat muka aku daritadi”ucapku “baru juga ketemu tadi siang,masa aku udah lupa sama suara kamu” ucap perempuan itu dan dia nutup novelnya..... ternyata itu Bella Arinta “bella?” ucap gue kaget “kenapa? Hahahaha aku kira kamu lupa sama aku” ucap Bella sambil tertawa. Bella sangat cantik tertawa aku sampai hanya terfokus ke bella dan mendengar tawanya itu
“hey Niall kenapa bengong?”
“hah? Engga kok, bel kamu ngapaiin disini?”
“engga ada kerjaan dirumah jalan jalan aja eh nemu taman yaudah deh gue baca novel disini, kalo kamu sendiri?”
“aku bete ama the boys, makanya aku jalan jalan ke taman soalnya directioners gak ada yang tau tempat tinggalku sama the boys”
“berarti tempat tinggal kalian di sekitar sini dong?”
“iya begitulahh..”
“berarti deket juga dong sama rumahku?”
“mungkin hahahahahaha”
“ketawa mu biasa aja napa, yaudah ya Niall aku balik dulu bye”
“wait, buru buru banget ke rumahku aja dulu, main. Aku kenalin sama temen temenku deh”
“engga ah, males”
“Gak mau tau harus ikut”
“baiklah...kalo bukan karena kamu ya hahaha”
Akhirnya aku ngajak bella ke rumah, di perjalanan aku bercanda sama bella ketawa ketawa ah itu sangat menyenangkan sekali bersama bella. Sesampainya dirumah aku menyapa the boys “hello Nialler in here. Liat yang gue bawa!!” “who’s thats nialler?” ucap the boys. “nah ini Bella Arinta yang tadi aku ceritaiin, and guys jangan ngomong apapun ke bella! HAHAHAHAHAHAHA” ucap ku sambil tertawa “what? Cerita apaan kamu ke mereka? aku baru kenal kamu tadi pagi ya!” “apa yaa? Ohiya bel ini Ha” “Harry Styles *winks*” “Zayn!” “Louis” “Liam” niatnya aku yang ngenalin mereka kebella mereka jadi ngenalin sendiri sendiri. “so? Ngapaiin sekarang?”tanya bela “ngapaiin aja yang penting enak” ucap louis. Akhirnya kita cuma ngobrol ngobrol buat kenal satu sama lain gak berapa lama ada yang mencet bel rumah ternyata itu eleanor dan danielle “hello guys! Danielle and eleanor here, wah ada tamu ya?” “hey danielle, hey elle, oh iyaa ini bella temen baruku” “hey bella”ucap el dan danielle “heyyy!”ucap bela. Ok rumah makin rame dan seru banyak hal yang kita lakukan berdelapan bella sama danielle dan el juga udah mulai akrab “aku laper” ucap aku jujur, aku emang kelaperan banget “hahahahahahaha yaudah el masak yuk!”ucap danielle “uhm.. aku boleh ikutan ga?” ucap bela “sureee :D” ucap danielle dan el akhirnya mereka bertiga masak bareng dan menunggu sambil main iphone diem diem mereka lagi masak aku foto trs gue upload twitter deh
“Look! Bella Danielle and Eleanor cooking together twitpic.com/danbelel”
Huahahahah sukses di RT juga sama Lou,Liam,Harry,dan Zayn... gara gara foto itu juga trending topic “Bella Danielle and Eleanor” akhirnya gue asik twitteran sama the boys juga main bajak bajakan ujung ujungnya dan banyak yang nanya siapa bella, drpd kesebar gosip gak enak gue ngetweet “Bella is our bestfriend,dont hate her please :D xx –true niall” karena keasikan main bajak bajakan twitter ternyata masakan dateng ahkhirnya kita makan bareng. Selesai makan ternyata udah jam 7 malem. “eh udah malem aku pulang yaa mamaku pasti nyariin” ucap bella “yaudah aku anterin!” ucap aku “ngapaiin? Rumahku kan deket” “gak baik pulang sendirian” “terserah mu sajalah, yaudah yaa aku pulang ya semuaa see u next time” akhirnya aku nganterin bella gak ada berhenti hentinya ketawa saking asiknya tiba tiba udah sampe rumahnya bella aja “yaudah ya niall makasih ya aku masuk dulu” “eits tunggu bagi nomor hp” bella kasih nomor hpnya dan dia masuk kerumah akhirnya gue pulang dengan hati berbunga bunga.

Day 2. Selasa 3 Januari 2012

aku pagi ini bangun lebih cepat gak tau kenapa tumben aja aku memutuskan buat bangun lebih pagi dan pergi keluar balkon kamarku yang ada di lantai 2 dan langsung menghadap ke depan rumah. aku ngeliatin komplek rumah ini dan ternyata sepi banget, mungkin kalo tinggal di komplek lain gk sesepi ini tiba tiba aja ada seorang perempuan menggunakan sweater hijau membawa novel lewat depan rumah gak salah lagi itu bella! “BELLAAAA!” teriak ku dari atas dan bella nyari sumber suara itu “Niall? Kenapa teriak teriak? Ini masih pagi” saut bella setelah mengtahui sumber suara itu dari aku. “tunggu disitu” teriakku lagi dari atas dan segera nyusul bella.
“mau kemana bell?” tanyaku
“Biasa, ke taman”
“join ya?”
“yaudah ayo!”
akhirnya aku sama bella ke taman berdua sama bella selama perjalanan ke taman kita berdua gak pernah ke abisan yang namanya obrolan ketawa bareng terus. Sepertinya aku mulai jatuh cinta kepada Bella Arinta seorang perempuan yang baru ku kenal kemarin. Arrvd Park. aku dan bella duduk di bangku taman yang aku dan bella dudukin kemaren, bella mulai buka novelnya dan novelnya pun berbeda dengan yang kemaren.
“Bell hobi kamu baca novel?”tanyaku
“iyaa gitu deh”
“kamu bacanya cepet ya, udah ganti novel aja dari yang kemaren”
“masih banyak novel yang kamu harus baca, sekalian nikmatin waktu terakhir”
“ha? Waktu terakhir? Maksud kamu apaan bel?”
“hahaha engga maksudnya mungkin 3 hari kedepan aku udah gak punya waktu buat baca novel”
“oohh gitu”
Akhirnya pembicaraan gue sama dia berganti menjadi candaan yang gue harap gak akan hilang, walaupun sebenarnya ada yang ngeganjel waktu bella bilang “waktu terakhir” apa maksud bella dia bakal..........jangan Niall jangan pikir yang macem macem. Mungkin aja bella ngelanjutin studynya disini. Tapi tetep aja nge ganjel di hati. Saat gue lagi asik asiknya cerita sama bella Liam tiba tiba nelpon dan nyuruh balik “bell aku di telpon Liam disuruh balik, jam 2 gue kerumah lu ya? Temenin gue jalan jalan” kataku “okey, jangan jam 2 jam 3 aja.. jam 2an gue gak dirumah”
“okey bye Bella”
“bye Niall” aku ninggalin bella di taman dan dia kembali berkonsentrasi dengan novelnya. Jam 3 sore, akhirnya aku jemput bella trs aku nunggu didepan rumahnya aku kerumah bella bawa mobil soalnya aku gak ngajak jalan jalan keliling komplek, tapi yaa mungkin ke mall. Akhirnya bella keluar dari rumahnya dia Cuma pake pake t-shirt dan blazer,celana pendek, dan sneakers shoes. She’s cool! “hey bell! Cool abis gaya kamu!” ucap aku “i’m always cool Niall Horan!” “serah kamu ajalah,nonton yuk?” “yaudah ayodah” akhirnya aku sama bella pergi ke mall dan ke bioskopnya buat nonton tadinya mau nonton the avengers si Bella maksa, Cuma aku maunya horror jadinya nonton horror deh “halah sengaja maksa maksa nonton horror biar kalo aku ketakutan refleks meluk kamu” jleb ngeblush langsung malu setengah mati “ish, tau darimana kamu?!”tanya aku, awkward abis “apa gunannya internet?tumblr?twitter?Google? pinter dikit kek haha” jawab bella ini yang aku suka darinya cuek tapi bersahabat ini yang beda dari cewe lain!! Akhirnya gue beli tiket film horror dan nonton bareng dia. Selesai nonton rencanaku fail abis bella gak ada takut takutnya sama sekali berharap bella gak bahas kalo dia bahas pastinya bikin aku malu setengah mati. “niall, bsk jam 10am ada acara tidakk?” ucap bella “nope, mau ngapaiin?”tanyaku penasaran “main futsal!! Yayaya? Ajak Liam,Harry,Zayn sm Louis jugaaaa kalo el sm danielle juga di ajak? Yayayaya???”ucap bella, aku kaget, ternyata dia juga suka main bola, padahal jarang banget seorang perempuan main futsal “futsal? Yaudah ayoo mainnn!!! Udah lama juga gak main futsal, hobi kamu juga itu?” “yaaa sebenarnya bukan, di Indonesia udah 2 tahun gak main futsal biasanya aku kalo hangout main futsal karena urusan yang penting akhirnya 2 tahun gak main futsal dan aku kangen, main futsal”ucap bela panjang lebar “Oke!! The boys juga pasti seneng di ajakin main futsal, mereka juga udah lama banget tuh gak main futsal gara gara sibuk tour” “okey bsk aku samperin jam 10 pagi gak pake telat bangun yaa kalian awas telat, aku masuk ke kamar kalian ngendap ngendap!!!” ucap bella, horor banget ya seorang perempuan dateng ke kamar cowo yaa tapikan itu kalo bangun telat. Akhirnya abis nonton kita pergi ke cafe, “JAM BERAPA?!” teriak bella pas aku sedang menghabiskan makanan, 1 cafe ngeliatin semua “jam 8, selaw aja napa bel...” “pulang sekarang! Yayaya? Aku bisa dapet masalah dan ini bikin aku kesiksa” “maksud kamu?” “lupakan! Ayo pulang sekarang” “iya iya” akhirnya aku anterin bella pulang, dari tadi pagi tuh selalu aja ada kata kata bella yang ikin ak kepikiran. sampe di depan rumah bella sebelum turun gue bilang sama dia “thanks for today misterious girl! *winks*” “hahaha thanks for today too freak boy!” freak boy? Ah pasti gara gara kelakuan di bioskop tadi, gak papa sih, she’s misterious girl and me ‘freak boy’ akhirnya gue kembali kerumah dan masuk kamar tapi sebelumnya aku bilang sama the boys kalo besok di ajakin main futsal dan mereka seneng banget. Akhirnya gue hanya bermalas malasan dan bermaiin twitter dikamar sampe ada yang ngetok pintu kamar, “who?” “zayn” “ok come in” tumben banget zayn kekamar gue
“kenapa?” tanya gue
“you love her?”ucap zayn
“siapa?”
“Bella, siapa lagi”
“uhm, yaaa begitulah”
“sudah ku tebak”
“memang kenapa? Apa aku salah mencintainya aku bisa melakukan apapun untuknya”
“tidak, tidak ada yang salah! Aku juga dapat melihat bahwa bella juga mencintaimu tapi ada sesuatu yang dia sembunyikan tapi aku tidak tau apa itu”
“yaa aku juga merasakannya zayn bahkan aku memanggilkan misterious girl dan dia membalasnya dengan memanggilku ‘freak boy’”
“freak boy? Cocok sekali, bagaimana bisa kau merasakan bahwa dia menyembunyikan sesuatu dari mu?”
“tadi pagi aku bertemunya di taman dan dia bilang ‘waktu terakhir’ dan tadi setelah menonton dengannya tiba tiba dia bilang ‘Aku bisa dapet masalah dan ini bikin aku kesiksa’ apa kah itu kurang membuatku curiga?”
“yaa itu sudah cukup membuat orang curiga, protect her!”
“selalu zayn! Yasudah keluar kau dari kamarku!”
“baiklah”

Day 3. 4 Januari 2012

Jam 8 pagi aku udah bangun duluan karena laper. Lagi pula nanti jam 10 harus pergi main futsal. Setelah makan selama 1 jam aku bangunin the boys, tapi ternyata aku check kamarnya, mereka udah siap semua udah mandi, udah nyiapin apa yang harus di bawa jadi tinggal aku doang yang belom mandi dan nyiapin apa apa -_-. Akhirnya aku pergi mandi dan nyiapin semua.. tada selesai! Gak lama kemudian bella dateng pake jersey chelsea, dan aku juga pake jersey chelsea. “sweet couple!” ucap zayn, “shutup zayn!” ucap bella. Gak lama kemudian danielle dan eleanor dateng mereka ga bawa apa apa karena mereka gak main Cuma jadi penonton aja ish gak seru. Akhirnya semua naik mobil dan pergi ke futsal center yang nyetir louis jadi el di depan di tengah ada danielle, liam, harry jadi di belakang bella,aku, dan zayn. Di mobil tiba tiba , bella keluarin kamera, dia foto foto pemandangan diluar mobil walaupun mobilnya jalan hasil fotonya bagus bagus. “foto bareng dong!” ucap zayn akhirnya semua yang di mobil foto foto semua fotonya lucu lucu banget. “ah gila, ini lucu lucu abis foto kalian! Berharga banget nih buat aku, pasti aku bakalan kangen terus sama kalian” ucap bella. Apa maksud bella? Bener bener membuat semua orang bingung, gue nengok ke zayn dengan tatapan ‘ngertikan yangku ceritakan semalam’. “misterious girl!” ejek aku karena bella mengluarkan kata kata yang misterius “freak boy!” ejek bella dan di mobil gak ada berhenti hentinya aku dan bella saling mengejek “SHUT UP!” ucap liam, langsung lah aku,bela diem dan tiba tiba kita berdua ketawa sendiri. “crazy couple” ucap harry, aku diem bella diem. “eh udah sampe! Ayo turun” ucap bella. Kita semua langsung turun dan langsung naroh barang-barang dan langsung masuk lapangan futsal, tapi bella paling terakhir kayaknya dia minta tolong eleanor sm danielle buat foto fotoiin pas waktu main futsal. Karena kita berenam akhirnya bagi kelompok gue sekelompok sama liam dan bella, dan zayn,harry,louis satu kelompok. Pertandingan mulai dan kegilaan mulai, semua bener bener gila mulai dari lou,bella sampe zayn, main futsal gak bener ini sih, tapi seru. daritadi bella berusaha menjebolkan gawang musuh dan berhasil. Bella perempuan tapi dia jago main futsal. aku liatin el sm danie gak berhenti foto foto anak anak main futsal apa emang disuruh ama bella? Ya gak taulah. Gak kerasa waktu main futsal udah mau abis semua kecapean dan tiduran di lapangan futsal yang terbuat dari rumput plastik. Danielle dan eleanor masuk kelapangan sambil bawaiin minuman. Akhirnya kita ber8 bercanda di lapangan abis bercanda semua bilas badan dan pergi ke nando’s, selasai makan akhirnya semuanya memutuskan buat balik, dan nganterin bella pulang. Tapi kenapa mukanya bella pucet efek kecapean mungkin main futsal, yang lain juga kecapean sih tapi gak ada yang pucet.

Day 4. 5 Januari 2012

One Direction hari ini masih free sampe next week, gak niat buat ngapaiin-ngapaiin akhirnya aku hanya bermalasan di kasur. Ada yang ngetok pintu kamar, “masuk gak di kunci” ucapku sambil tetap bermalas malasan di kasur dan ternyata itu zayn. “kenapa zayn?”ucap gue “kapan mau dapetin bella? Keburu di ambil orang” ucap zayn sambil duduk di kasur ku
“maksudmu?”
“kapan kau menyatakan perasaan sama bella? Bisa jadi dia udah jatuh cinta sama orang lain, atau mungkin bisa pergi tanpa jejak”
“hm... entahlah zayn, tapi rasanya aku benar-benar jatuh cinta, tapi aku juga takut untuk menyatakan perasaan.”
“kalo kamu benar-benar mencintainya kenapa takut? Kenapa kamu gak kejar sampai dapat?”
“benar juga, tapi zayn....”
“sudahlah, aku keluar dari kamarmu, byee”
setelah bilang kayak gitu, zayn keluar kamar. Kalimat zayn memang ada benarnya juga. Aku memutuskan buat jalan jalan sambil bawa gitar tentunya, tujuanku berhenti di sebuah danau, danaunya keren banget, ini baru pertama kalinya aku ke danau ini. Ada 1 bangku taman di pinggir danau dan ada seorang perempuan berdiri di bangku taman itu, sepertinyaku kenal dia, yap bener itu bella! Bella gue samperin dengan cara gue berdiri di sampingnya gue liat bella bawa banyak bunga mawar yang di sebar ke danau “hey bell”ucap gue
“eh? Hey niall”
“ngapaiin disini?”
“Cuma iseng naburin bunga, eh iya. kemungkinan besar besok malem gue harus ninggalin london buat selamanya”
“hah? Ninggalin london? Selamanya?”
“iyaa, harus meninggalkan semua kenangan gue di London, termasuk one direction”
“serius? Mau kemana?”
“liat besok, kamu pasti tau kok”
“to be misterious girl again?”
“yep! Hahahahaha”
Nyesek banget denger bella bakal pindah dari london, selamanya pula, aku melihat di bangku taman ada gitar sm camera pasti itu punya bella
“bella, itu gitar punya kamu?”
“iyaa, aku kesini mau main gitar sama foto foto pemandangan disini, sekalian iseng naburin bunga di danau”
“main gitar bareng yuk? aku juga bawa gitar, aku ambil dulu ya!” aku langsung ambil gitar dan balik lagi ke bangku taman itu
“bisa one thing?”
“bisa banget! aku baru belajar one thing sm moments”
Akhirnya aku sama dia main gitar bareng sambil nyanyiin one thing, suara dia bagus, permainan gitarna juga gak kalah bagus. Ternyata bella ini benar-benar istimewa, banyak kelebihan dia yang perempuan lain gak punya. “bell, main gitar dan nyanyi sendiri dong” ucap gue, bella mengiyakan dan dia nyanyi moments sedikit
Shut the door,turn the light off
I wanna be with you
I wanna feel yout love
I wanna lay beside you
I cannot hide this even thought i try
Heart beats harder
Time escape me
Trembling hands touch skin
It makes this hard girl
And the tears stream down my face
If we could only have this life for one more day
If we could only turn back time
You know i’ll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I’ll find the words to sy
Before you leave me today.

Bella nyanyiin moments bener bener pake penghayatan sampe dia nangis, aku gak tau sebenarnya dia nangis karena memang terlalu menghayati lagu itu atau ada makna di balik lagu itu.

“bella, suara kamu bagus banget”
“thanks, sebenarnya ada makna di balik lagu itu Cuma aku gak bisa kasih tau lo wakakakak”
“cih, iseng banget”
“emang”
“besok jam 7 malem bisa pergi gak bel?”
“mau ngapaiin?”
“uhm...dinner!”
“gimananya? Kayaknya bisa, mungkin aku perginya abis dinner sama kamu”
“okey jam 7 aku jemput, so abis dari sini kamu mau kemana?”
“gak ada tujuan”
“ikut gue aja yuk bel? Keliling london! Bentar lagikan kamu ninggalin london”
“ayooo!! Udah lama juga gak jalan jalan keliling london”
Akhirnya aku keliling london sama bella, semua tempat di London hampir aku kunjungin dan karena bella juga bawa camera jadi banyak deh foto fotoku sama bella. Kunjungan terakhir gue sama bella di London Eye dan kebetulan udah malem,
“AH! YAAMPUNNN LONDON KEREN BANGET DI LIAT DARI ATAS SINI” teriak bella
“makanya jangan tinggalin london buru buru”
“aku juga gak mau, ini bukan kemauanku, ini takdir ku”
“bell? jangan nangis. Aku ada disini kok” aku gak tega liat bella nangis. Aku peluk bella dan dia meluk balik, jujur aku gak mau kehilangan dia juga kalo aku bisa berhentiin waktu aku bakal berhentiin sekarang, aku mau selamanya sama bella..
Day 5, 6 Januari 2012
Semua udah siap buat dinner nanti malem,so aku juga punya hadiah buat bella, boleh di bilang ini farewell dinner, tapi aku juga gak mau pisah sama dia, aku udah cinta sama bella, aku udah terlalu sayang sama dia. Tapi kenapa dia bakal pergi dari London untuk selamanya? Dan kenapa dia gak membertahuku sejak kemarin? Dia malah merahasikannya. Jam 7 malem, aku udah di depan rumah bella aku, nungguiin dia, dan akhirnya dia keluar dia pake simple dress rambut di gerai dan gak banyak make up di mukanya, she’s fcking beautiful! “hey bella! Beda banget kamu hari ini, lebih cantik dari biasanya”ucapku “thanks Niall! Ohiya nih ada sesuatu buat kamu, jangan buka sekarang bukannya kalo aku udah gak di London, kalo misalnya hari ini aku gak jadi pergi berarti buka-nya bukan hari ini” ucap bella “hm... okelah” akhirnya aku mempersilakan bella masuk mobil, aku bawa deh ketempat dinner yang special dan yang sudah disiapkan dari pagi dibantu dengan louis,liam,zayn dan harry tentunya! Sampe disebuah restaurant, aku bilang ke pelayan “Niall Horan” dan pelayanan itu nganterin aku dan bella ketempat yang sudah di siapkan “OMG! Bagus banget! Dinner di taman gini yaampun niall! Kamu ngapaiin ribet ribet nyiapin kayak gini sih?”
“its special for u, cause you have special place in my heart”
“what?! What do you mean niall?”
“uhm... nothing, nanti juga tau”
“ah! Freak boy!”
“udah ah, ntar malah berantem, udah yuk duduk”
Akhirnya aku sm bella mulai makan dan banyak bercanda, tapi aku liat di mukanya,dia keliatan pucet pucet banget, keheningan terjadi selama 5 menit, akhirnya aku mau mulai bicara soal perasaan yang gue pendam.
“bell, aku pengen ngomong sesuatu deh”ucapku , jujur gue deg degkan
“ngomong apa?”
“eh tapi kamu gak papa? Kamu pucet gitu? Kamu sakit?”
“ah engga kok, gak kenapa kenapa”
“jadi selama ini aku ada sesuatu sama kamu, maksud dari sesuatu itu....” baru aku mau mulai bicara soal perasaanku dan bella langsung pingsan! OMG aku panik, ku gendong dia dan langsung bawa dia kerumah sakit terdekat, dan nelfon the boys buat kerumah sakit, sampai dirumah sakit semua di tangaiin sama dokter, tapi perasaanku gak enak, gak enak banget malah. 5 menit kemudian the boys dateng, gk tau kenapa aku mulai nangis, perasaanku makin gak enak bener bener gak enak, gak lama kemudian dokter keluar “she’s need one direction, jadi kalian bisa masuk”ucap dokter aku langsung masuk ke kamar bella, aku liat bella bener bener pucet lebih dari biasanya, “bell, are u okay?” ucapku, bodoh kenapa gue masih nanya? Jelas jelas dia lagi sakit
“uhm, i’m okay, kamu kenapa jadi nangis niall?”
“liar, gak kenapa kenapa kok”
“up to you freak boy! hey sepertinya aku butuh pelukan dari kalian semua jadi peluk aku sekarang” ucap bella.
Akhirnya kita peluk dia, bella nangis
“maafin aku, udah ngerepotin kalian apa lagi Niall, sorry bentar lagi aku harus ninggalin kalian selamanya” ucap bella dengan suara lemes, aku gak kepengen denger kata kata itu.
“GAK BEL! kamu masih bisa disini sama kita, kamu itu kuat” ucapku sambil nangis
“sshh, jangan nangis. Niall please peluk aku buat terakhir kalinya” ucap bella gue langsung peluk bella dan berharap itu bukan pelukan terakhir.
“I love you niall! i’m really really love u! aku bener bener sayang sama kamu, i love u forever my freak boy, good bye niall”ucap bella sambil meluk aku alat pendeteksi jantung tiba tiba aja bunyi, bella meninggal, meninggal di pelukanku dan itu kata kata terakhirnya dia bilang dia juga mecintaiku, aku gak percaya. Dia meninggal sebelum aku bilang perasaan ku selama ini “BELLA! Bangun bell, pleasee bell jangan tinggalin aku, aku juga sayang bell saa kamu! Kenapa kamu ninggalin aku secepat ini? Bell bangun please” aku makin kenceng nangis the boys udah berusaha nenangin aku, yep, bella bener bener udah meninggal. Good Bye Bella Arinta, I love u more than u love me.
~~~~
Setelah mengingat kebersamaan dan waktu waktu terakhirnya bersama bella, Niall menangis kembali karena dia rasa bella itu sangat berharga buatnya, ya bella sanga berharga, karena menurut niall bella itu sangat-sangat benar benar berbeda dari perempuan lain. Niall mengambil gitar dan menyanyikan lagu moments untuk bella yang sudah berbeda dunia dengannya. Setelah menyanyikan moments Niall teringat bella pernah memberi dia sebuah hadiah yang bella bilang buka saat Bella gak ada di London, mungkin ini saatnya niall membuka kado itu. Niall mengambil kado itu dan membukanya, kado itu berisi semacam scrapbook, buku itu berjudul “its my day with Niall Horan & One Direction” Niall buka di halaman pertamanya ada tulisan
“aku buat buku ini biar siapun yang buka buku ini entah Niall, Zayn,Liam,Harry,Louis, Eleanor, Danielle atau orang lain tau kalo kebersamaan aku sama Niall dan One Direction itu Indah walaupun Cuma sebentar dan aku baru tau mereka dan mengenalnya hanya sesaat -Bella Arinta-”
Setelah membacanya Niall membuka halaman halaman selanjutnya semuanya berisi foto foto bella,niall,harry,louis,liam,zayn,eleanor,dan danielle. Dan tempat tempat yang pernah di kunjungin oleh mereka, bahkan foto starbucks tempat pertama kali mereka bertemupun juga ada, dan banyak sekali foto foto bella bersama niall sama mereka berkeliling London. Foto-foto itu diurutkan mulai dari hari pertama sampai hari terakhir, tapi ada 1 halaman yang isinya kertas putih dan di belakang ada tulisan “Halaman ini kosong karena di hari ke 5 aku gak sempet buat foto sama Niall ataupn one direction, karena di hari ke 5 aku udah gak ada di dunia ini” Niall pun menangis membacanya. Halaman terakhir itu tulisan tangan dan tulisan itu tertuju untuk niall
“ Dear Niall Horan
Maafin aku udah bikin kamu bingung, aku tau kok. Kamu sampe manggil aku misterious girl karena banyak keanehan sama kata kataku, mulai dari waktu terakhir, kenangan yang berharga buatku, dan ninggalin London. Aku Cuma mau ngerahasiaiin soal penyakit aku ini. Aku ke London juga bukan buat lanjutin study tapi pengen abisin waktu bareng orang yang aku sayang, orang tuaku tapi orang yang aku sayang malah nambah yaitu Niall Horan. Kamu inget gak pertama kali ketemu? kamu nabrak koperku, tadinya gue marah sih, tapi pas aku liat mata kamu, aku malah jatuh cinta pada pandangan pertama, lucu ya? Haha aku kira kamu bakal pergi gitu aja ternyata kamu malah ngobrol ngobrol sama aku, jujur aku seneng dan ngefly, btw saat itu aku bener bener gak tau one direction, aku gak boong serius. Abis itu aku ninggalin kamu gitu aja kan ya? Maaf yaa, aku kira abis itu kita gak bakal pernah ketemu lagi ternyata kita malah ketemu lagi di taman dan kamu langsung ngenalin aku sama Zayn,Harry, Liam, Louis dan aku bener bener seneng temen aku banyak lagi di London. Di hari kedua kita ketemu kamu ngajakin aku jalan jam 2 kan?terus aku bilang gak bisa? aku gak bisa karena aku check up kedokter dan bad news dokter vonis aku lagi, yang tadinya waktu aku tinggal seminggu jadi tinggal 3 hari, makanya pas waktu nonton aku gak ada rasa takut sama sekali karena aku gak konsen sama film, tapi aku mikirin terus waktu aku bareg kamu gak lama lagi, ohiya abis kita pergi zayn sms aku bilang kamu itu ada perasaan sama aku, sempet gak percaya tapi zayn ngeyakinin dan aku bener bener seneng. di hari ke 3 kita main futsal bareng aku bilang sama kalian 2 tahun aku gak main futsal karena kesibukanku, kesibukan aku itu bukan belajar atau kerja tapi di rumah sakit. Sedih banget kan yaa? Hari ke 4 aku makasih banget sama kamu Niall, udah ngajakin aku keliling London di waktu terakhir aku. Di hari ke 5 aku ga tau apa yang terjadi karena gue nulis ini sebelum hari ke 5. Aku Cuma pengen bisa muter waktu doang, tapi gak bisa, ulang waktu saat pertama kenal niall, zayn, liam, louis, harry, zayn, eleanor dan danielle. Makasih banyak yaa one direction terutama Niall James Horan, aku sayang banget sama kamu, aku bener bener sayang, aku pengen jadi yang terakhir buat lo Cuma takdir berkata lain. aku ninggalin kamu bukan bermaksud nyakitin perasaan kamu, aku juga gak mau ini terjadi. Thanks for everything Niall, i’m really really love you Niall. i love u my freak boy. Good Bye.
Regards
Yours misterious girl
-Bella Arinta-

Setelah memembaca halaman terakhir Niall kembali menangis dan meletakkan buku yang di beri Bella. Dan lari menembus hujan untuk pergi kemakan bella lagi, “I LOVE U TOO BELLA ARINTA, I’M REALLY REALLY LOVE YOU. THANK FOR EVERYTHING” teriak Niall di makam bella.

-bersambung-

Zayn Love Story (part 1)

-----Rina POV----
Hari ini gue seneng banget! Yep, karena hari ini ada quiz buat dapetin tiket konser 1D . Gue ikutan karena gue gadapet tiketnya, udah soldout. Dan gue berharap banyak sama nih quiz. Sampe sampe gue solat tahajud biar dikasih tiket 1D *oke ini lebay-.-*

*few days later*
TADAAAA!!!! Pengumuman siapa yg menang quiz pun udah dikasih tau. Dan pemenangnya bukan gue. Gue gadapet tiket konser 1D. Nyesek gila. Gue gatau harus ngapain. Gue pun mikir, kalo beli di calo? Pasti bakal mahal banget. Beli di Sasha? Pasti udah abis diborong temennya yg directionator ataupun kebanyakan duit. Wahh gue bener bener hopeless gabisa nonton konsenya 1D.

*di sekolah*
Gue bete banget parah karena gue gadapet tiketnya 1D. Sampe temen gue, Ghina gue cuekin. Gue bener bener kesel karena kejadian itu. "Rin..... Kok gue dikacangin sih..... Apa salah gue?" Tanya Ghina sambil masang muka melas. "Gue gapapa kok, gue cuma kesel garagara gadapet tiket 1D. Makanya gue daritadi nyuekin lo. Maafyahhh." Ujar gue. "Yaelah ngapain lu sedih sih? 1D kan ga sekali konser doang kali?" "Ih tapi lu tau kan, 1D itu group band terkenal, jadwal tournya padat. Kalo mereka mau dateng lagi nih misalnya, pasti bakal butuh waktu lama." Akhirnya gue pun jadinya curhat sama Ghina garagara tiket konser 1D. "Oke cukup curhatnya. Mending besok lo ikut gue jalan yaaa" "Ah males gue. Knp lu ga jalan sendiri aja?" "Gamau tau lo harus nemenin gue, kalo ga lu bakal nyesel." Ujar Ghina dengan muka misterius. WAYOLOOOOOOOO Rina pun makin bingung sama Ghina. Ada apa ini?????

Cerpan Zayn

Where is the old you, Zayn...
Hei. Gue Asha. Gue ini adalah sahabatnya Zayn dari kita masih kecil. Kita udah sahabatan kurang lebih 10tahun, jadi ya pastinya kita udah dekeeeeet banget. Bahkan, kita itu udah nganggep satu sm lain sebagai sodara. Karena gue lebih muda daripada dia, jadi ya gue dianggap sebagai adeknya dia. Sedangkan dia itu kakak2an gue. Orang tua kita juga udah deket banget...

Kita mulai menganggap kakak-adekan ya sekitar gue umur 13tahun. waktu itu gue udah pindah rumah, jadi ya gak deket lagi sm rumahnya Zayn kayak waktu dulu. Jadi gue komunikasi sama dia melalu sms/whatsapp. Setiap hari gue selalu nyapa dia, kita chat/sms tuh bisa sampe larut malem. Dia care banget sama gue. Kalo gue belom makan, dia selalu nyuruh gue buat makan. Sama, gue juga kayak gitu ke dia. Untungnya kita 1 sekolah. Jadi masih bisa ketemu sama dia di sekolah. Cuman, kalo di sekolah tuh kita gak sedeket kayak di rumah/kalo lagi jalan bareng.
Suatu hari, gue ngerencanain utk jalan sama dia. Dia yg nyuruh gue ngajak2in temen2 yg lain. Akhirnya gue ajak2in& yg bisa cuman 2orang yaitu eleanor&danielle;. 3 orang cewek & Zayn itu sendiri. Tapi dia gak khawatir&dia;tetep mau ikut jalan.
Kita berempat naik busway ke suatu tempat yg dinamain.....new city.
Disana kita jalan2 yaaa kayak biasa. Tapi yg bikin seru adalah, gue kayak jalan berdua doang sm Zayn. Soalnya gue kemana2 sama dia. Terus gue sering dicekek dari cara dirangkul dulu. Sakit sih, tapi kerasa menyenangkan. Habis dari new city, kita ke rumah temen yg namanya Niall. Karena hari itu tgl 31desember, jadi Niall juga ngadain acara tahun baruan bareng seangkatan. Yaaa disana kita ngobrol2, main2, dan bakar ayam,sosis,&jagung;. Seru banget! & gue juga baru tau kalo Zayn itu jago dalam bakar2an makanan gitu. Hampir semua ayam,sosis,&jagung;dia yg bakar. Huahaha kakak2an gue jago jadi pedagang^^ (?)
Nah, pas tahun baruannya/jam 00.00, si Zayn tuh mau nembak cewek lewat sms. Dia minta bantuan gue sm eleanor. Dia ngmg ke kita "eh gimana nih smsnya? Bantuin yaa" ya kita jawab "iya, kita bantuin kok tenang aja". Akhirnya jam 00.00 beneran nembak cewek&yg;ngetikin smsnya ke cewek itu adalah gue-_- Zayn gak berani ngetik, udah pesimis gak diterima. Isi smsnya kurang lebih begini...
From: me
To: Dira
'Hey. Gue suka sama lo. Maaf ya pernah nyia2in lu gitu aja dulu. Mau gak jadi pacar gue lagi?:)"
Ya, Zayn emang pernah pacaran sm Dira. Dan kali ini, dia ngajak Dira balikan. Tapi......sms malem itu gak dibales2. Tawaran utk jadi pacarnya baru dijawab setelah ±9 hari. Selama itukah buat mikir? Hm.....tapi hubungan mereka gak jalan sampe 1 bulan. Mereka putus gara2 suatu hal&Zayn;ceritain itu ke gue...
Nah, waktu itu ada acara jalan2 gitu ke puncak. Zayn ikut. Dan sebagai adek2an yg baik, gue greet whatsapp dia & bilang "have fun ya besok ka. Hati2 di jalan:)" dan dia pertama kali bales dengan emot yg....sweet. Dia bales "makasih ya de({})" apa maksud dari emot peluk itu.....
Sepulang dari puncak, Zayn berubah total. Dia jadi jauh sama gue. Gue greet dia "ka" tapi dia bales dengan kyk udah males sm gue. Dia bales "apaan?". Gak kayak biasanya.. Akhirnya gue terlibat perkelahian kata2 sama dia. Gue cmn bingung, kenapa dia jadi berubah gitu. Di sekolahpun, kalo dia ngeliat gue, udah kayak muka 'males'. Gue sih masih senyumin dia. Tapi, gue gak tahan. Kita udah lost contact mungkin sebulan. Jadi pas gue ketemu dia juga, gue udah gak nampakin senyuman gue ke dia lagi. Bahkan gue ngeliat dia juga udah sinis. Sama kayak dia. Impas kan? Waktu hari senin, dia lagi minta2 uang ke temen2 gue. Gue mikir 'Apa Zayn lagi kekurangan uang sampe dia minta ke temen2?' Nah terus, dia minta ke gue. Dia ngmg "eh sha" & gue sengaja gak jawab. Terus dia ngmg lagi "sha. Gue minta uang dong. Biasanya kan lu baik tuh" gue cmn ngediemin karena udah males ngmg sama dia lagi. Dia ngmg lagi "wah sombong lu sekarang" karena gue gak terima sama omongan dia, akhirnya gue ngmg juga ke dia "yg sombong duluan siapa?" Dia gak jawab dan lgsg pergi. Ya, gue sekarang udah bener2 males sama dia. Gue juga gaktau apa dia masih nganggep gue adeknya atau bukan. Itusih terserah dia, yg penting, gue masih disini. Nungguin dia utk balik lagi kayak dulu. Jadi kakak2an gue yg bener2 perhatian&baik sama gue.
Gue bener2 udah kangen sama dia. Akhirnya gue iseng sms dia.
From: me
To: Zayn
'Tumben gak muncul2 di twitter'
From: me
To: 08385675****
'Lu siapa...?'
Kesel gue dapet balesan dari dia dgn kata2 gitu. Emangnya dia gak ngesave nomer gue? Apa udah diapus? Ah.. Gue bales smsnya dengan gak niat
From: me
To: Zayn
'Orang.'
From: Zayn
'Serius'
From: me
'2rius.'
From: Zayn
'Spam lu'
From: me
'Suka2 dong'
Gak dibales.....gue sms lagi
From: me
'Ini asha.maaf ganggu tadi.'
Enek gue smsan kayak gitu. Nyesel. Kenapa gue mesti sms dia tadi? Apa yg gue harepin dari dia?
Berbulan2 kita bener2 lostcontact di sms ataupun di sekolah.
Tapi, udah 2 hari Zayn gak masuk sekolah. Gue juga gaktau dia kemana. Pas gue pulang sekolah, nyokap gue ngmg "dek, mama dapet sms dari tante trisha. Katanya, zayn gak masuk 2 hari ini gara2 dia&keluarganya;lagi ngurus utk pindah sekolah ke Aussie" dan gue lgsg kaget "hah?! Pindah ma? Ke aussie? Jadi, kita bakal pisah sm mereka? Yaampun kenapa harus pindah sih?" "Tante trisha harus ngurus mamanya, soalnya perawatnya mengundurkan diri. Terus omanya zayn itu gak bisa naik pesawat utk pindah kesini" kata nyokap. "YAAAAAH:''( I'll miss Malik's family. Terus, kapan balik kesini lagi?" "Mama juga belom tau. Tapi kata tante trisha, mereka akan tinggal disitu selamanya. Ya paling kesini utk main aja" "AAAA KOK ZAYN GAK PERNAH BILANG KE AKUUUU?" "Ya tanya aja coba"
Yap, gue sangat amat shock denger cerita nyokap tadi. Sekarang aja gue udh lost contact sm Zayn,gmn pas nanti dia di aussie? Mungkin dia udah gak bakal kenal gue lagi kali ya. Gue penasaran dan akhirnya gue sms zayn.
From: me
To: Zayn
'Hai ka. Ini asha. Masih nganggep gue sebagai adek2an lo? Apa udah lupa?"
From: Zayn
'Hei shaaa. Lu masih adek2an gue kok.sampe kapanpun lu tetep jadi adek2an gue. Kaka gak akan pernah lupa sama dede'
From: me
'Aaa senangnya:'D tapi beneran nih? Eh gue mau nanya'
From: Zayn
'Iyaaa:) nanya apa de?'
Gue: 'kaka mau pindah ke aussie? Berarti kita gak bakal ketemu lagi dong...'
Zayn: 'iya:( kita pasti bakal ketemu lagi kokkk. Tenang aja:)'
G: 'beneran? Gak yakin deh:( terus kenapa selama bulan2 belakangan ini, kaka cuek&sinis;gt sm gue?'
Z: 'iyaaa sayang:) gue cmn pgn jaga jarak sama lu. Gue pingin lu bisa terbiasa hidup tanpa gue. Kan nanti kalo gue pindah ke aussie,kita belom tentu bisa smsan kayak gini lagi...gue cmn gak mau lu nanti sedih kalo gue pindah'
Mendadak shock liat sms barusan. Apa? Dia manggil gue 'sayang'? Ada maksud apa lagi? & ngebiasain gue hidup tanpa dia? Yaampun ternyata dia emg masih care sm gue...
From: me
'Hah? Kok sayang? oooh yaampun. Mau lu gituin juga,gue pasti sedih kalo lu pindah'
Zayn: 'iya,karena gue sayang sm lu:) ciee,hahaha'
Gue: 'gue juga sayang sm lu:) dih cie kenapa?-_-'
Z: 'gapapa, iseng aja:P'
Akhirnya gue smsan sm dia sampe larut malem kyl dulu lagi....
*di airport* hari ini, zayn bener2 harus pindah ke aussie. Gue&keluarga;gue nganterin dia&keluarganya;ke airport. Pas mereka mau check in&gue;gak dibolehin masuk, disitu gue nangis sejadi2nya. Gue nangis gak pingin zayn pindah jauh. Dan saat itu juga zayn meluk gue. Meluk eraaaat banget...

*Zayn POV*
Kalo gue bisa, gue gak bakal mau ikut pindah ke aussie. Tapi masalahnya, gue masih 15tahun. Bisa apa gue tanpa orang tua gue? Kalo mau kerjapun, gue mesti nunggu 2tahun lagi. Tapi gue juga gak mau bikin orang tua gue bingung kalo gue gakmau ikut ke aussie.jadi ya....mau gak mau,gue harus ikut kesana. Hal yg paling gue gak pinginin kalo pindah tuh...pisah sama Asha. Ya karena gue udah sayang sama dia, gue udah nganggep dia adek2an gue. Gue aja bisa dibilang lebih sayang sm asha daripada sm adek gue sendiri....
"Gue.......berangkat dulu ya sha. Nanti kalo gue main2 kesini, boleh gak gue nginepnya di rumah lu?" Kata gue. "Hm eh iyaa. Boleeeehh kokkk, boleh banget" jawab asha yg sehabis nangis.
"Oke. Daaaah" guepun berjalan masuk utk check in. Gue ngeliat muka asha yg sedih banget. Pingin gue peluk dia lagi, tapi gue gak bisa karena harus buru2.

*Asha POV*
"Bye ka.....have a safe flight:')" itu kata2 terakhir gue ke zayn sebelum dia masuk. Sehabis dari airport, nyokap&bokap;gue ngajak jalan dulu. Kata mereka sih biar gue gak sedih terus.
Pulang dari jalan2, itu udah malem. Gue lgsg ke kamar&nyalain;tv. Gue nonton berita dan itu tntg kecelakaan pesawat. Gak sempet gue nonton berita itu bener2, eh nyokap gue teriak manggil gue dari bawah "ASHAAAA!! Cepet kesini" gue langsung lari. Pas udah di bawah, nyokap gue sambil nangis gitu ngeliat gue, gue lgsg nanya "mama kenapa? Kok nangis?" "Itu sha...aduh itu.." "Apaan sih ma? Yg jelas dong kalo ngmg" "pesawat tante trisha&keluarganya;...." "Kenapa pesawat mereka???" "Ke.....kecelakaan sha..." "HAH? JADI TADI YG DI BERITA ITU PESAWATNYA ZAYN??" Gak lama kemudian aku lgsg pingsan...
Beberapa menit stlh aku pingsan, akhirnya mama ngmg ke aku "sha, kita jemput mereka ya nanti pas udah nyampe airport lagi" "hm....o....oke ma"
1 jam kemudian, ada kabar kalo korban2 kecelakaan pesawat tadi udah mau nyampe airport. Gue, nyokap, bokap, dan kakak gue si calista lgsg otw airport.
*di airport* gue lgsg lari2 nyari para korban itu. Dan akhirnya gue ketemu zayn&keluarganya;. Ternyata,tante trisha&suaminya;gak terlalu parah.mereka hanya mengalami luka2 kecil.sedangkan adeknya zayn, dia cuman shock karena kejadian tadi. Tapi kalo zayn.......dia pingsan. Kita lgsg cepet2 bawa zayn ke rumah sakit.
*di rumah sakit*
Zayn lgsg dibawa ke ugd. Gue gak tau apa yg dokter lakukan. Tapi yg jelas, habis diperiksa macem2, akhirnya zayn dibawa ke ruang inap. Dia masih belom sadar. Tapi 1jam kemudian, dia tersadar. Karena kebetulan yg di ruangan itu cmn ada gue,zayn,&calista;, jadi sewaktu zayn sadar, gue yg lebih cepet tau. Gue lgsg nyamperin dia "ka, lu udah sadar? Yaampun seneng bgt:) cepet sembuh ya ka!!" Dan gue shock pas zayn ngmg......"Hm....kamu siapa? Emangnya aku kenal sm kamu?" "Loh? Gue asha. Sahabat&adek2an;lu sejak kecil" "kayaknya aku gak pernah kenal sama kamu...." Gue nyuekin kata2 dia & lgsg lari keluar manggil tante trisha&yg;lainnya..gue bingung,apa zayn amnesia? Tapi kalo sama keluarganya dia inget. Sama mama&papa;gue jg inget. Terus....? Tante trisha nanya2in ke dokternya, & dokternya ngmg "ya. Memang orang amnesia itu yg dia lupakan adalah teman2nya. Kalau keluarganya, dia masih ingat" gue juga denger dokter ngmg gitu. Gue sedih gaktau harus gimana. Gue nangis sejadi2nya sampe pingsan.......

-ending-

Cerpan Liam

I love you, Alice....

Hai. Namaku Alice Payne. Sekarang aku sudah berumur 11tahun. Aku adalah anak dari Robert Payne&Vallisa Yasmine. Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Nama kakak ku adalah Liam James Payne. Setiap hari, dia selalu mengantarku kemanapun yg aku inginkan. Mulai dari berangkat&pulang sekolah, ngerjain tugas, check out ke Rumah Sakit, ataupun main ke rumah temanku.
Aku tidak seperti anak2 normal yg lain. Aku tidak diperbolehkan utk banyak beraktifitas karena aku mengidap penyakit leukimia (kanker darah). Penyakitku ini sudah ada sejak berumur 6tahun. Jadi aku telah 5tahun bersama penyakitku ini. Rutinitasku lebih sering berada di RS ketimbang di rumahku sendiri. Yaa akukan mesti cuci darah, transfusi, cek trombosit&hbku. Aku sedih mempunyai penyakitku ini, tapi aku menikmatinya karena aku selalu ditemani kakak ku yg sangatku sayang, kak Liam. Dia selalu ada di sampingku setiap aku membutuhkannya.
Suatu hari, mama&papaku membolehkan aku main ke dufan. Akhirnya aku kesana sama kak Liam. Disana kita bermain aneka permainan. Aku gak mau hari itu berakhir begitu cepat. Tapi, pas udah siang, kak Liam ngomong ke aku “dek, kamu kenapa? Kok kamu pucet banget gitu sih? Kamu pusing? Istirahat dulu aja yaa?” “hm...aku gakpapa kok kak. Gak usah khawatir. Lanjutin mainnya yuk. Rugikan kalo hanya berdiri tanpa mengantri suatu permainan? Hehehe”, kata aku. “ah kamu dek, main mulu pikirannya. Kalo kamu pusing/capek, bilang aja ya, kakak gak mau kamu sakit&dirawat lagi” ucap kak liam. “iya kak, tenang ajaa” jawabku dengan kondisi sedikit pusing. Akhirnya aku&kak liam lanjut main yg lain. Aku gak dibolehin main yg terlalu menantang kyk ‘tornado,halilintar,hysteria,kincir angin,dll’. Soalnya takut aku gak kuat nanti malahan sakit lagi.. Gak terasa udah sore. Aku pusing bangetttt. Bener2 pusing. Aku ngeliatnya aja kyk burem2 gitu. Dan akhirnya aku berani ngmg ke kak liam “kak, aku pusing. Pusing banget nih....bisa gak kita duduk dulu?” kak liam langsung nengok ke aku dengan tampang khawatir. Dia lgsg jawab “yaudah ayuk kita duduk dulu. Kamu udah minum obat?” “obat? Obat apa....?” jawabku dengan ngaconya karena lagi pusing bgt. Spontan kak liam jawab “obat! Obat kamu! Yg seharusnya kamu minum setelah makan tadi. Kakak kira kamu tadi udah minum tanpa disuruh. Jadi, kamu belom minum obat?” “hm......belum kak. Aku gak inget sama sekali kalo aku punya penyakit. Aku pingin sehari aja setelah makan tuh gak ada bejibun obat yg harus kuminum. Aku pingin kayak anak normal yg lain” “tapi kamu belum bisa kayak gitu. Gimana mau kayak anak normal yg lain kalo kamu aja gak mau minum obat? Sekarang minum obat kamu” pinta kak liam. “tapi...............” belum sempat aku selesai ngmg, aku malah pingsan pada saat itu juga. &aku tau kalau kak liam saat itu sangat panik. Aku bisa mendengarnya dia manggil nama aku. Kak liam ngmg ke aku “alice, kamu sabar ya. Kita lagi menuju rumah sakit ini sama mama&papa”. Aku denger itu, denger jelas bgt. Tapi aku gak bisa ngapa2in karena aku masih dalam keadaan pingsan.
*sampai di RS* papa,mama,dan kak liam segera membawaku ke ugd. Aku juga bisa ngerasa alat2 dokter yg lagi di pake untuk meriksa keadaan aku.
Aku baru sadar jam 7 malem. Jadi kira2 aku pingsan selama 2jam....pas aku bangun, aku udah berada di kamar rawat. Dan aku ngeliat papa,mama,dan kak liam nungguin aku di kamar itu. Mereka excited banget pas aku bangun.mereka takut aku gak bakal sadar2.
2hari aku dirawat, kondisiku masih stabil. Tapi pas hari ketiga, kondisiku drop banget. Aku harus transfusi darah. Tapi pas waktu itu, darah AB itu lagi susah2nya. Di keluargaku yg golongan darahnya AB itu cmn mamaku. Tapi dia gak boleh donor darah karena dia ‘darah rendah’. Aku juga jauh sama sodara2ku yg lain.keluargaku tinggal di London,sedangkan sodara2ku jauh di Spore. Jadi aku harus nunggu sampe aku dapetin darah itu.
Udah 3hari darah AB belum ada2. Keluargaku bingung mau berbuat apalagi. Kak liam sering bgt nemenin aku setiap hari. Kalo malem2 sblm tidur, dia pasti ceritain ke aku macem2 yg bisa buat aku seneng lagi. Dia juga nyemangatin aku buat tetep kuat. Ada di salah satu omongannya dia yg bikin aku sedih,galau,bingung,campur aduk deh. Dia ngmg “dek, kakak sayang bgt sama kamu. Dari kecil aku yg selalu nemenin kamu buat main. Kakak gak mau kehilangan kamu. Waktu masih kecil, pas kamu lagi sakit dan harus dirawat inap, kakak cmn bisa liatin kamu dari kaca pintu. Setiap hari kakak nangis mulu di rumah. Kakak emg gak suka nangis dari kecil,tapi kalo udah masalah kamu&keluarga,kakak udah gak bisa nahan lagi.kakak sering banget nangis. Jadi kamu harus janji ya utk gak ninggalin aku?” aku speechless gak bisa jawab apa2.aku pingin nangis.pingin nangis sekenceng2nya. Tapi aku gak bisa,ini di RS. Kalo aku nangis dan teriak, aku bakal ganggu pasien lain.
Aku sedih banget ngeliat mama,papa,dan kak liam repot gara2 aku sakit gini.mereka keliatan khawatir banget sama kondisi aku yg sekarang. Pas hari keempat, aku gak bisa nahan lagi. Sampai saat inipun aku belom dapet donor arah AB. Dan akhirnya aku gak sadarkan diri. Bahkan aku koma. Aku gaktau apa yg dilakuin keluargaku pas aku koma itu. Tapi yg pasti, aku tau kalo mereka lagi sedih banget.
Aku koma selama 2bulan kurang 2 hari. Pas aku sadar, ternyata mereka masih ada utk nemenin aku. Aku melek,ngeliatin kadaan kamar. Pas aku liat ke papa, dia lagi kerja di kamar rs itu. Dia kerja pake laptopnya. Pas liat ke mamaku, dia lagi tidur di sofa. Mungkin dia capek nungguin aku selama ini. Dan pas liat kak liam, aku jadi pingin nangis. Aku keinget kata2 dia sebelum aku koma. Apa mereka kayak gini terus selama ini? Pasti aku membuat segala pekerjaan mereka terhambat.
Ternyata kak liam udah liat aku sadar&dia langsung nyamperin aku. Dia juga membuat mama&papaku spontan kaget dan mereka langsung nyamperin aku juga. Dokter cek keadaanku. Dia bilang, keadaanku kurang stabil. Masih harus banyak istirahat. Tapi aku bosen, tinggal di kamar berhari2 tanpa turun dari tempat tidur sekalipun. Kalaupun aku mau buang air, aku juga dilayani sm mama/susterku. Mandipun aku hanya dilap basah, lalu diusap sabun, di tempat tidur itu pula. Aku berbaring di tempat tidurku, kadang sambil dengerin lagu2 idolaku, Bruno Mars&Justin Bieber, ataupun nonton tv. Itu kegiatanku setiap harinya. Aku pingin berdiri dan jalan keluar kamar. Ke taman RS mungkin? Tapi aku takut, aku takut kalo ngmg itu ke mama/kak liam. Aku takut gak dibolehin. Aku takut aku kenapa2 dan malah membuat mereka tambah khawatir.

*Liam POV*
Aku sedih sama keadaan adik ku yg udah dirawat kurang lebih 3bulan. Aku pingin dia sehat lagi. Aku pingin main sama dia lagi. Jalan2 ke tempat yg dia mau. Tapi aku gaktau kapan itu bakal terjadi lagi. Dia udah 5 tahun hidup sakit2an gini. Dokter aja pernah sampe ngmg “keadaannya masih sangat kurang sehat. Kami tidak tau harus bagaimana lagi meskipun ia sudah ditranfusi darah berkali2. Maaf sebelumnya, saya tidak yakin dia akan dapat hidup lebih lama lagi. Tapi kami akan sangat berusaha utk dapat menyembuhkannya kembali.”
Bagaimana kalau sampai dia pergi meninggalkan aku&orang tuaku? Pasti tidak akan ada lagi canda tawanya, ocehannya, bahkan omelan2nya. Pasti akan menjadi sangat sepi. Tidak akan ada lagi yg dapat aku temani seperti dia. Lalu, aku tidak akan mempunyai adik seperti dia lagi? Aku gak pingin sampe dia ninggalin kita semua. Kita sayang dia, bagaimanapun kondisinya.

*4 hari kemudian*
Keadaan alice tambah parah. Dia tidak mendapatkan donor darah AB lagi. Hbnya pun menjadi 4. Bagi ilmu kesehatan, hb 4 itu sudah bisa terbilang parah. Mukanya pucet. Badannya mulai mendingin. Sewaktu dia bangun dari tidurnya, dia sempet ngmg “ma, pa, kak, maaf ya kalo selama ini alice udah ngerepotin kalian. Alice udah banyak ngabisin waktu,tenaga,dan uang kalian. Kalo aku boleh milih, pasti aku bakal milih untuk gak dirawat kayak gini, gak ditransfusi terus2an. Jujur aku capek, kalian juga pasti capek nemenin aku selama ini. Toh pasti aku bakal meninggal. Jadi ya mendingan aku gak dirawatkan? Maaf ya ma,pa,kak. Aku sayang kalian, selamanya” setelah dia ngmg gitu, aku,mama,papa tentunya nangis. Gak kuat utk menjawab setiap kalimat2nya. Mata alicepun berkaca2. Beberapa menit kemudian, nafasnya terhenti&matanyapun tertutup. Aku langsung memeluknya&memastikan dia masih hidup. Tapi ternyata, kehendak berkata lain...alice telah pergi. Pergi meninggalkan aku&orang tuaku. Gak kuat nahan nangis, akhirnya kita semua nangis. Nangis kehilangan. Kehilangan orang yg sangat kita sayang. Kakak akan selalu sayang kamu, akan selalu inget kalo kamu adalah adik terbaik kakak. Selamat jalan Alice Payne..........

*ENDINGGGG*

HAHHH gimana ceritanya?
Feedbacknya ditunggu ya di @1DfamilyID.
Maaf kalo kurang menyentuh:’)
-T